Berwaspadalah Terhadap Roh Jahat dan Roh Najis
Uncategorized
Tidak jarang sebagai anak Tuhan, kita masih berbuat dosa. Namun jika kita meminta ampun kepada Tuhan, dengan kuasa darah-Nya, Tuhan pasti mengampuni. Tetapi seringkali kita menganggap dosa pembunuhan, perzinahan merupakan dosa yang besar sehingga kita harus meminta ampun kepada Tuhan. Sebaliknya kita menganggap sepele dosa-dosa yang tampaknya kecil, misalnya kemarahan, kejengkelan, iri hati, dengki bahkan juga kebencian. Menjadi iri hati karena melihat keberhasilan orang lain, sekilas tampaknya sepele, tetapi disadari atau tidak itu merupakan dosa yang menyebabkan kita kehilangan damai sejahtera, karena kita sudah memberi tempat serigala dalam hati kita.
Selain serigala, kita juga harus waspada juga terhadap burung-burung di udara. Ini menggambarkan roh-roh jahat di udara. Sebagaimana dalam Wahyu 18:12 dikatakan, "Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci.” Juga dalam Efesus 6:10-13, "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.”
Oleh sebab itu sesedikit apapun janganlah kita memberi kesempatan kepada Iblis sebagaimana dinasihatkan dalam Efesus 4:27, "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.” Hidup kita harus dipenuhi dengan Firman sehingga iblis/roh jahat itu tidak mendapatkan tempat dalam hati kita. Selain roh jahat, di akhir zaman ini juga akan semakin berkembang roh najis. Sehingga disebutkan dalam Wahyu 22:11, "Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Melihat kenyataan keadaan dunia sekarang ini, kita harus benar-benar berwaspada. Karena kita menghadapi serangan iblis bukan hanya di darat berupa serigala, tetapi juga dari udara berupa burung-burung. Dan dosa ini akan semakin bertambah-tambah hingga puncaknya mengarah pada pembentukan Babel, suatu kota yang penuh roh kejahatan dan roh kenajisan.