Ditinggikan, Disanjung dan Dimuliakan
Uncategorized
Oleh darah Yesus kehidupan kita telah ditebus, sebagaimana dituliskan dalam Yesaya 53:7, Yesus sebagai Anak Domba rela dianiaya bahkan dibawa ke pembantaian. Juga dalam 1 Petrus 2:24; 1:19 dikatakan: "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” Dan 1 Petrus 1:19 "melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”
Wahyu 5:6, 11-12 menyebutkan sekalipun Yesus adalah sebagai Anak Domba yang telah disembelih dan mati, namun Dia tidak mati untuk seterusnya. Dia sudah bangkit dan "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" Karena Yesus sudah bangkit dan hidup maka Dia sanggup menolong kita, bahkan menyelamatkan kita.
Di dalam Yesaya 52:13-15 menubuatkan tentang kematian Yesus. Dia harus menanggung penderitaan, dihina bahkan menanggung segala kutuk karena dosa sehingga dituliskan demikian buruk rupanya bukan seperti manusia lagi. Bahkan pada Yesaya 53:9 dikatakan, orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat. Namun setelah Yesus bangkit dan hidup, pada Yesaya 52:15 tadi dikatakan, "demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.” Banyak orang tercengang dan kagum karena Yesus yang sudah mati tetapi bangkit dan hidup kembali.
Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Yesus pasti berhasil dan tidak pernah gagal seperti tertulis pada ayat 13. Keberhasilan Yesus disebutkan:
1. Dia ditinggikan
Yesus ditinggikan karena Dia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya sebagaimana ditulis dalam 1 Korintus 15:24-26.
2. Dia disanjung
Setelah kebangkitan-Nya dan naik ke sorga, 1 Petrus 3:21-22 mengatakan Yesus duduk di sebelah kanan Allah dan segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
3. Dia dimuliakan
Efesus 1:19-20 menyebutkan Yesus adalah sebagai Kepala dari segala yang ada. Dia duduk di sebelah kanan Bapa di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Yesus adalah Kepala yang penuh dengan kemuliaan. Kita sebagai tubuh-Nya, sebagai mempelai perempuan-Nya pasti juga ditinggikan, disanjung bahkan dipermuliakan bersama dengan Yesus.