PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Sep
26

Membaca, Mendengar dan Menurut Firman Tuhan

Membaca, Mendengar dan Menurut Firman Tuhan
Uncategorized
Merupakan kemurahan Tuhan bagi kita, jika Dia sudah memanggil kehidupan kita dari "dunia” untuk menjadi orang yang percaya. Terlebih lagi kita yang sudah dipanggil ini dipilih untuk menjadi kepunyaann-Nya. Namun sekalipun kita sudah dipanggil dan dipilih-Nya, kita harus meningkatkan kerohanian kita. Karena dari orang yang sudah dipilih itu akan dipilih lagi menjadi kelompok yang lebih kecil, yaitu dibedakan antara yang bodoh dan pandai. Bagaikan dari sepuluh dara yang menantikan Mempelai Pria datang, terbagi menjadi dua yaitu, lima dara yang bodoh dan lima dara yang pandai.

Pandai atau bijaksana, adalah orang yang mendengar Firman Tuhan dan melakukannya atau menuruti. Ini bagaikan membangun rumah di atas batu, bukan di atas pasir. Sehingga pada saat pencobaan datang, hujan dan banjir serta angin melanda, rumah yang di atas batu tidaklah roboh.  Matius 7:24-25 mengatakan: "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.”

Setiap orang yang mau membaca dan yang mendengar bahkan juga menuruti Firman Tuhan adalah orang yang berbahagia, sebagaimana ditulis dalam Wahyu 1:3, "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.” Orang yang menurut Firman Tuhan, adalah bagaikan mendirikan rumah dengan fondasi yang kuat, di atas batu. Tetapi orang yang hanya membaca dan mendengar Firman Tuhan tetapi tidak mau menurutinya adalah bodoh. Bagaikan mendirikan rumah di atas pasir, pada saat pencobaan datang rumah itu roboh.

Kita harus membiasakan diri untuk suka membaca Firman Tuhan. Yesus sendiri tiap hari Sabat biasa membaca Kitab Suci. Ditulis dalam Lukas 4:16-20, "Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.” Dalam zaman rasul-rasul pun mereka biasa membaca Kitab Suci, sebagaimana ditulis dalam Kisah Para Rasul 15:21, "Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."

Bukan hanya membaca, kita juga harus membiasakan diri mendengar Firman Tuhan. Pada saat kita mendengar Firman Tuhan, janganlah kita menolak seperti yang dilakukan banyak orang Yahudi. Ditulis dalam Kisah Para Rasul 13:42-48, "Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya. Setelah selesai ibadah, banyak orang Yahudi dan penganut-penganut agama Yahudi yang takut akan Allah, mengikuti Paulus dan Barnabas; kedua rasul itu mengajar mereka dan menasihati supaya mereka tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.” Jika seseorang menolak Firman Tuhan, itu berarti dia menganggap dirinya tidak layak memperoleh hidup yang kekal. Akhirnya kesempatan itu akan dialihkan kepada orang lain yang mau menerima Firman Tuhan. Namun kita adalah orang yang berbahagia jika mata kita dapat membaca dan telinga kita dapat mendengar Firman Tuhan, seperti tertulis dalam Matius 13:16, "Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.”

Bukan hanya cukup dengan membaca dan mendengar, tetapi kita akan berbahagia jika kita mau menurut Firman Tuhan.  Wahyu 22:7 mengatakan: "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" Kebahagiaan kita yang menurut Firman Tuhan, sebagaimana jemaat Filadelfia, Tuhan membukakan setiap pintu yang tidak dapat ditutup orang lain. Selalu ada jalan bagi kita, sekalipun kita menghadapi persoalan bagaikan pintu yang tertutup, Tuhan selalu membukakan jalan bagi kita. Bahkan Tuhan akan melindungi kita dari pencobaan yang akan datang ke seluruh dunia. Dapat kita baca dalam Wahyu 3:8-10, "Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.”



Post a comment