PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Mar
16

Buatlah Mataku Bercahaya

Buatlah Mataku Bercahaya
Uncategorized
Kepada jemaat di Efesus Rasul Paulus dalam Efesus 5:14 mengingatkan agar senantiasa berjaga-jaga dan sadar serta mempergunakan waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat. Untuk itu jangan kita bodoh tetapi mengerti kehendak Tuhan. Untuk dapat berjaga-jaga dan sadar pada ayat tadi dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” Karena tidak mungkin kita akan dapat berjaga-jaga dan sadar jika kita dalam keadaan tidur bahkan mati. Itu sebabnya Daud dalam Mazmur 13:4-5 berkata: "Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia,” dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.”

 

Mata rohani kita harus bercahaya atau terang supaya rohani kita jangan mati. Surat 2 Korintus 4:6 menuliskan dari dalam gelap akan terbit terang supaya terang Allah bercahaya dalam hati kita dan kita dapat melihat kemuliaan Allah. Jika mata rohani kita dicelikkan, seperti Mazmur 13:6 mengatakan, hati kita akan bersorak-sorak karena keselamatan Tuhan. Kita bernyanyi untuk Tuhan karena Dia telah berbuat baik bagi kita.

 

Bangsa Israel di zaman Ezra mendapatkan kasih karunia dari Tuhan sebagaimana ditulis dalam Ezra 9:2-15. Pada saat Tuhan membuat mata mereka bercahaya, pada saat Tuhan membuat mereka mengerti, mereka menyadari kesalahan mereka yang sudah kawin dengan orang-orang kafir. Karena kasih karunia-Nya, Tuhan tidak menghukum setimpal dengan dosa mereka. Perkawinan antara orang-orang Israel dengan orang-orang kafir ini memberikan pengertian rohani bagi kita. Yakobus 4:4 mengatakan: "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.” Jika kita hidup bersahabat dengan dunia ini, ini merupakan suatu perzinahan secara rohani, dikatakan tadi sebagai "orang-orang yang tidak setia/berzinah”.

 

Jika kita sekarang hidup bersahabat dengan dunia, baiklah kita memohon kepada Tuhan, "buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati.” Baiklah kita sekarang mengerti dan menyadari serta bertobat. Sekaranglah waktunya kita bangun dari tidur, sehingga mata rohani kita terbuka sebagaimana Roma 13:11 mengatakan: "Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.”

 

Bukan hanya bangun dari tidur, kita juga harus bangkit dari antara orang mati. Mati di sini mempunyai pengertian kematian secara rohani. Janganlah rohani kita tetap mati, sekarang saatnya kita bangkit. Rohani yang mati disebabkan karena hanya memiliki iman tetapi tidak disertai perbuatan. Iman harus disertai perbuatan sebagaimana Abraham, oleh imannya dia diberkati dengan mendapatkan anak, Ishak, menjadi anak perjanjian. Tetapi Tuhan juga minta perbuatan dari imannya, Tuhan meminta Abraham mengorbankan Ishak bagi Tuhan. Abraham membuktikan perbuatan imannya dengan melaksanakan apa yang Tuhan minta.



Post a comment