Jangan Hidup dalam Hawa Nafsu Dunia
Uncategorized
Waktu kedatangan Yesus sudah dekat, bahkan waktunya dipersingkat. Matius 24:22 mengatakan jika waktu tidak dipersingkat maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat. Oleh sebab itu kita harus tetap berdiri teguh dan tidak goyah, bahkan tetap semangat karena di ayat 10 diingatkan akan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
Keadaan manusia di akhir zaman ini rusak dan penuh kekerasan sebagaimana yang terjadi pada zaman Nuh dalam Kejadian 6:3, 11-13. Lebih rusak lagi anak-anak Allah kawin dengan anak-anak manusia. Sehingga Tuhan memusnahkan manusia bersama-sama dengan bumi. Kita ingat, Matius 24:37-39 menuliskan bahwa zaman Nuh ini menubuatkan pada akhir zaman, pada kedatangan Anak Manusia. Pada zaman Nuh orang makan minum, kawin dan mengawinkan sehingga hal ini menyebabkan terjadinya kekerasan.
Allah bukannya melarang terjadinya perkawinan, dalam Kejadian 1:26-30 disebutkan Allah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan supaya terjadi pernikahan sebagaimana tertulis dalam Kejadian 2:24 dan Allah memberkatinya. Namun surat 1 Tesalonika 4:2-4 mengatakan, Allah menghendaki pernikahan harus dalam pengudusan dan penghormatan. Seorang laki-laki harus mengambil seorang perempuan menjadi isterinya sendiri.
Tentang makan minum pun Allah tidak melarang manusia makan dan minum, pada Kejadian 1:29-30 juga dikatakan, Allah menyediakan makanan bagi manusia dan juga binatang di bumi. Namun karena manusia melanggar perintah Allah dengan memakan buah dari pohon yang dilarang Allah maka tanah menjadi terkutuk dan menghasilkan semak duri. Dengan bersusah payah dan berpeluh manusia harus mencari makanan sampai kembali menjadi debu. Bahkan dosa mengenai makan dan minum ini terus berkembang dengan manusia makan minum untuk memuaskan hawa nafsunya.
Makan minum atau pesta pora dan kawin mengawinkan untuk memuaskan hawa nafsu inilah yang menyebabkan terjadinya kekerasan. Keadaan inilah yang terjadi di akhir zaman sekarang. Oleh sebab itu kita harus berwaspada jangan sampai kita terperdaya dunia ini. Sebaliknya kita mempersiapkan diri hingga masuk dalam pernikahan antara gereja Tuhan dengan Mempelai Pria Sorga bahkan bersukacita dalam perjamuan malam kawin Anak Domba seperti dapat kita baca dalam Wahyu 19:7, 9. Ini merupakan suatu kebahagiaan yang besar, Kejadian 21:1-2, 9 menulis kita akan masuk dalam kota Yerusalem baru di langit dan bumi yang baru. Pada Kejadian 22:1-2 dikatakan di Yerusalem baru terdapat sungai air kehidupan dan pohon-pohon kehidupan.