PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Sep
26

Jangan Beri Kesempatan Kepada Serigala

Jangan Beri Kesempatan Kepada Serigala
Uncategorized
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." - Lukas 9:57-58

Tuhan sudah memanggil kehidupan kita untuk mengikut Dia. Tuhan akan membawa kita untuk masuk dalam kota Yerusalem baru, kota yang penuh sukacita dan kemuliaan. Namun dalam pengikutan kita, kita harus menghadapi banyak tantangan dan pergumulan. Sebagaimana ayat di atas, Yesus mengingatkan bahwa: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Kita harus berwaspada janganlah kita memberi tempat kepada serigala dan burung sehingga tidak ada tempat lagi untuk Anak Manusia. Yesus sebagai Kepala tidak mendapat tempat pada tubuh-Nya.

Seringkali kita menyebut nama Yesus namun kita tidak menempatkan Dia sebagai Kepala dalam hidup kita. Jika kita mau menerima Dia sebagai Kepala itu artinya kita mau menerima Yesus sebagai Mempelai Pria. Dalam kehidupan sehari-hari pun seringkali kita melupakan Yesus sebagai Kepala, dan kita mengandalkan pengalaman dan kepandaian kita. Sebagaimana Petrus, sekalipun dia adalah seorang penjala ikan yang sudah berpengalaman, tetapi tanpa Yesus sebagai Kepala maka sepanjang malam itu dia gagal mendapatkan ikan.

Demikian juga dalam pengikutan kita kepada Yesus, kita harus menempatkan Dia sebagai Kepala. Jangan kita menempatkan serigala! Dapat kita baca dalam Lukas 13:31-32 - Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau." Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.” Herodes disamakan dengan serigala karena dia hendak membunuh Yesus. Dosa kejahatan pembunuhan inilah yang menjadi ciri khas serigala.

Sebagai pembunuh, kejahatan serigala juga tampak dengan dia suka menceraiberaikan kawanan domba. Ditulis dalam Yohanes 10:11-13, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.” Tuhan Yesus sebagai Gembala, telah menyerahkan nyawa-Nya dan Dia mengumpulkan domba-domba yang terhilang dan tersesat menjadi satu kawanan. Bahkan bukan hanya orang Israel yang memang merupakan domba-domba-Nya, kita sebagai orang kafir pun mendapatkan kemurahan Tuhan. Dia memanggil kita. Setiap kita yang mau mendengarkan suara-Nya akan dituntun juga masuk dalam kawanan domba gembalaan-Nya. Yohanes 10:16 mengatakan: "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.”

Tuhan sebagai Gembala memanggil kita secara pribadi dengan menyebutkan nama kita, sebagaimana tertulis dalam Yohanes 10:3, "Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.” Namun sekali lagi kita harus berwaspada, dalam kawanan domba yang sudah digembalakan pun, ada bahaya serigala yang jahat yang berusaha menceraiberaikan kawanan domba. Serigala masuk dengan membawa kebencian. Kita tahu bahwa kebencian adalah sama dengan pembunuhan. Jika kita membenci saudara maka kita adalah seorang pembunuh, seperti dikatakan dalam 1 Yohanes 3:15, "Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.”

Jangan kita memberi kesempatan kepada serigala masuk yaitu roh kebencian. Pada kita harus mengenakan kasih persaudaraan, Filadefia! Kalaupun ada kesalahan kita saling memaafkan dan mengampuni di dalam kasih persaudaraan. Biarlah darah Yesus menjadi pendamaian bagi kita!



Post a comment