Uncategorized

Tuhan itu baik! Selayaknya kita memuji Tuhan dengan segenap hati dan batin kita. Jangan kita melupakan segala kebaikan Tuhan, sehingga kita dapat selalu memuji Nama-Nya yang kudus. Mazmur 103:1-4 menulis: "Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.”

Kebaikan Tuhan bagi kita sudah nyata. Dia mengampuni segala kesalahan kita,  menyembuhkan segala penyakit kita dan menebus kita dari lobang kubur. Tuhan mengampuni dosa kita bukan hanya dengan perkataan, tetapi dengan darah-Nya sendiri. Tanpa darah Yesus maka tidak akan ada pengampunan dosa. Sangat tegas dikatakan dalam Efesus 1:7, "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.” Jika dosa diampuni maka oleh kuasa bilur Yesus, segala penyakit kita disembuhkan. Surat 1 Petrus 2:24 mengatakan: "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” Bukan hanya mengampuni dosa dan menyembuhkan penyakit kita, namun oleh korban Yesus menebus hidup kita dari lobang kubur.

Pada saat Yesus telah mati di kayu salib, kedua orang yang turut disalibkan bersama-Nya tulang kaki mereka dipatahkan. Namun tidak ada tulang Yesus yang dipatahkan. Tulang memberikan pengertian kuasa kebangkitan. Ditulis dalam Yohanes 19:31-34, "Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.” Sebenarnya tentang hal ini sudah dinubuatkan dalam Mazmur 22:17-19, "Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.”

Seandainya Yesus tidak bangkit dan hidup maka tidak mungkin Dia dapat menebus kita dari lobang kubur atau kematian. Mazmur 34:18-21 mengatakan: "Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu; Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.” Tuhan sudah baik kepada kita, selayaknya kita juga membalas kebaikan-Nya dengan kita juga berbuat baik kepada Dia.

*