Waktunya Sudah Dekat
Uncategorized
Ada kebahagiaan bila kita mau membaca dan mendengar Firman Tuhan bahkan menurutinya, karena waktunya sudah dekat sebagaimana ditulis dalam Wahyu 1:3, "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat." Yang dimaksud dengan "waktunya sudah dekat” seperti tertulis dalam Yakobus 5:8 adalah waktu kedatangan Yesus sudah dekat; "Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!” Oleh sebab itu kita harus mempersiapkan kehidupan kita dengan suka membaca, mendengar bahkan hidup menurut Firman Tuhan.
Dikatakan dalam Wahyu 12:12, bahkan iblis pun tahu bahwa waktu kedatangan Yesus sudah dekat; "Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." Karena iblis tahu bahwa waktunya sudah dekat, iblis berusaha menipu manusia dengan waktu, dia berusaha mengulur-ulur waktu supaya manusia tidak beribadah dan tidak menurut Firman Tuhan.
Tentang waktu kedatangan Tuhan yang sudah dekat ini digambarkan dalam Matius 24:32-33, 36, juga dalam Lukas 21:29-31, "Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.” Yesus sendiri menegaskan bahwa waktu yang masih ada ini dipersingkat karena orang-orang pilihan-Nya, jika tidak maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat. Ditulis dalam Matius 24:22, "Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”
Telah banyak waktu yang kita gunakan untuk keinginan duniawi, hidup menuruti hawa nafsu, hidup dalam kekafiran. Sekaranglah saatnya kita harus mempergunakan waktu yang sisa ini untuk hidup menurut kehendak Allah. Surat 1 Petrus 4:1-3 mengatakan: "Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.”