Tuhan Menebus Kita dari Maut
Uncategorized
Hidup manusia di dunia ini adalah fana. Umur manusia hanyalah sebentar, bahkan hidupnya sia-sia dan hampa. Ditulis dalam Mazmur 39:1-6, "Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud. Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku." Aku kelu, aku diam, aku membisu, aku jauh dari hal yang baik; tetapi penderitaanku makin berat. Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku: "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan!”
Manusia yang tidak percaya kepada Tuhan, namun percaya kepada dirinya sendiri dan kepada kekayaannya akan berakhir dengan kebinasaan. Dengan segala sesuatu yang dia miliki tidak dapat membebaskan nyawanya dari maut. Segala harta kekayaannya tidak dapat membeli supaya dia tetap hidup dann tidak masuk lobang kubur. Dikatakan dalam Mazmur 49:6-11, 14-15, "Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku, mereka yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri dengan banyaknya kekayaan mereka? Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya, karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya -- supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang kubur. Sungguh, akan dilihatnya: orang-orang yang mempunyai hikmat mati, orang-orang bodoh dan dungu pun binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain. … Inilah jalannya orang-orang yang percaya kepada dirinya sendiri, ajal orang-orang yang gemar akan perkataannya sendiri. S e l a Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.”
Memang jika kita renungkan, betapa fana dan sia-sianya umur manusia. Segala kekayaannya yang didapat dengan bersusah payah tidak dapat menyelamatkan. Karena terlalu mahal harga penebusan untuk nyawanya, tidak dapat terbeli dengan kekayaan dunia. Sepanjang hidupnya digembalakan oleh maut, dan langsung menuju ke dunia orang mati. Namun Tuhan itu baik! Dia mau menebus hidup kita dari maut sehingga kita sekarang mendapatkan kehidupan, dilepaskan dari maut.
Kita ditebus dengan harga yang mahal, bukan dengan barang yang fana, bukan dengan emas dan perak tetapi kita ditebus dengan darah Kristus yang tak bernoda dan tak bercacat. Surat 1 Petrus 1:18-19 mengatakan: "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”
Oleh sebab itu jangan kita pernah menghina korban Yesus yang sudah menebus hidup kita. Jika kita sudah merasakan kebaikan Tuhan yang telah menebus hidup kita, baiklah kita sekarang mau datang kepada-Nya, Batu yang hidup itu. Kita yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan. Kita akan dijadikan sebagai batu hidup untuk pembangunan rumah rohani. Hidup kita tidak sia-sia lagi, tetapi menjadi berguna. Dapat kita baca dalam 1 Petrus 2:3-6, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."