Uncategorized

Bangsa Israel dalam perbudakan di Mesir mengalami banyak kesengsaraan, kesukaran dan penindasan oleh Firaun. Semuanya ini merupakan usaha Firaun untuk menghalangi bangsa Israel beribadah kepada Tuhan. Tentang hal ini dapat kita baca dalam Ulangan 26:5-11. Namun seringkali ini menjadi pengalaman hidup kita, disadari atau tidak, kita telah diperbudak iblis untuuk bekerja mencari kebutuhan duniawi sampai tidak dapat melaksanakan ibadah dengan baik.

Kesengsaraan, kesukaran dan penindasan ini secara nyata juga dialami orang Israel di Mesir, sebagaimana dapat kita baca dalam Keluaran 1:11-16; 5:18-21. Dapat diartikan, kesengsaraan merupakan penderitaan tubuh, kesukaran merupakan penderitaan jiwa dan penindasan merupakan penindasan roh kita. Semuanya ini menyebabkan kita tidak mempunyai kesukaan.

Dalam kesengsaraan, kesukaran dan penindasan jika kita mau berseru kepada Tuhan, maka Tuhan mau mendengar dan melihat segala penderitaan kita. Tuhan menjadi pertolongan kita. Ulangan 26:6-8 menulis: "Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat, maka kami berseru kepada TUHAN, Allah nenek moyang kami, lalu TUHAN mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami. Lalu TUHAN membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat.”

Mazmur 34:16, 18 menyebutkan: "Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; … Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.” Segala kesengsaraan kita tertolong oleh kedahsyatan yang Tuhan kerjakan, kesukaran kita tertolong karena perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan, bahkan penindasan yang kita alami, tertolong dengan mujizat Tuhan. Tidak ada perkara yang sulit bagi Tuhan, sehingga Dia tidak dapat menolong. Oleh tangan kanan Tuhan memberikan kemenangan bagi kita.

Tuhan sudah menyatakan pertolongan-Nya kepada kita dari segala kesengsaraan, kesukaran dan penindasan, maka selayaknya kita memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan. Amsal 3:9-10 mengatakan: ”Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.”  Tuhan akan memberkati dengan melimpah sebagaimana dalam Ulangan 28:8, "TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.”

*