Uncategorized

Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" - Roma 10:15. Tuhan mau mengutus kita semua sebagai utusan atau pelayan-pelayan-Nya untuk memberitakan Kabar Baik. Sebagai utusan tentu pada bidangnya masing-masing dalam pelayanan. Sebagaimana seorang perancang bangunan tidak mungkin dapat bekerja seorang diri, tetapi dibutuhkan banyak tukang atau pekerja dalam melaksanakan pembangunan itu.

Baiklah kita segera menanggapi pengutusan Tuhan dengan berkata, "ini aku, utuslah aku” sebagaimana dalam Yesaya 6:8, Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Jika kita dapat melaksanakan segala pelayanan kita, jangan kita menjadi sombong, karena pada dasarnya kita hanyalah hamba yang tidak berguna yang hanya melakukan apa yang harus dilakukan. Ditulis dalam Lukas 16:10, "Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Dalam memberitakan kabar baik, tidak selalu semuanya berjalan baik. Ada saatnya menghadapi banyak tantangan dari orang-orang yang tidak percaya kepada kabar baik yang diberitakan. Malah mereka membawa kabar yang busuk sebagaimana sepuluh pengintai yang membawa kabar busuk tentang Kanaan. Kita harus memberitakan Firman Kristus. Kristus adalah Kepala atau Suami. Firman Kristus yang kita beritakan ini mengandung rahasia yang besar, yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan. Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena Dia mau memberitahukan atau membukakan segala rahasia Firman-Nya yang merupakan kekayaan dan kemuliaan. Jika rahasia Firman-Nya dibukakan, maka Kristus ada di tengah-tengah kita! Dapat kita baca dalam Kolose 1:25-29, "Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.”

*