PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Nov
11

Menurut Firman Tuhan

Menurut Firman Tuhan
Uncategorized
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Matius 21:12-13

Sekali lagi kita diingatkan, bahwa Rumah Tuhan atau Bait Allah adalah disebut rumah doa.  Bait Allah dapat berupa suatu bangunan fisik  tempat kita beribadah, tetapi Firman Tuhan juga mengatakan bahwa bait Allah itu adalah kita sendiri. Dapat kita baca dalam 1 Korintus 3:16-17, "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”

Oleh karena itu kita harus menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, karena jika hati kita tidak kita jaga dengan baik, maka hati itu akan menjadi tempat iblis, tidak lagi menjadi bait Allah yang kudus. Iblis akan masuk sebagai pencuri dan perampok. Amsal 4:23 mengingatkan kepada kita, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

Orang yang hatinya sudah dikuasai dosa, maka rasa takut kepada Allah tidak ada lagi padanya. Dia melakukan kejahatan bahkan dia tidak pernah menolak segala yang jahat. Mazmur 36:2-5 mengatakan, "Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu, sebab ia membujuk dirinya, sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya. Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya, ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik. Kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya, ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik; apa yang jahat tidak ditolaknya.” Malah karena dosa sudah menguasai hatinya, maka dia tidak dapat tidur jika tidak melakukan kejahatan, sebagaimana ditulis dalam Amsal 4:16-17, "Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung; karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman.” Agar hati kita tidak dipenuhi dosa, maka hati kita harus dipenuhi dengan Firman Tuhan.

Selain terhadap pencuri, kita juga harus berwaspada terhadap perampok yang berusaha masuk dalam hati kita. Sebagai contoh adalah Saul sebagai raja Israel, mendapat perintah Tuhan untuk menumpas seluruh orang Amalek termasuk segala hewan yang ada pada mereka. Karena orang Amalek ini sudah menghalang-halangi orang Mesir ketika mereka akan keluar dari Mesir. Namun sayang sekali, Saul tidak melakukan Firman Tuhan, sebaliknya menuruti kehendak hatinya sendiri. Malah Saul tidak merasa telah berbuat dosa terhadap Tuhan. Dia berkata bahwa dia sudah mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan. Dia berdalih bahwa rakyatnya mengambil kambing domba dan lembu terbaik untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Tampaknya alasan yang diberikan adalah untuk hal yang rohani, yaitu untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Kisah ini dapat kita baca dalam 1 Samuel 15:1-26.

Amalek ini adalah keturunan dari Esau yang menggambarkan hawa nafsu daging. Jika dalam hidup kita Amalek tidak kita tumpas, maka hawa nafsu daging akan menguasai hidup kita dan kita tidak dapat melakukan apa yang berkenan pada Tuhan. Perbuatan daging sudah nyata sebagaimana ditulis dalam Galatia 5:17-21, "Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”

Amalek harus kita kalahkan dan kita tumpas, dengan kita menurut Firman Tuhan. Sehingga hidup kita akan dipimpin oleh Roh Kudus dan menghasilkan buah sebagaimana dalam Galatia 5:22-24, "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”

Jangan kita memberikan alasan sekalipun kita tidak menurut Firman Tuhan tetapi kita memberikan korban kepada Tuhan. Karena menurut Firman Tuhan itu lebih penting daripada korban yang kita persembahkan. Tidak ada gunanya kita mempersembahkan korban kepada Tuhan tetapi kita tidak menurut Firman Tuhan. Dosa tidak menurut Firman Tuhan adalah pendurhakaan yang sama dengan dosa bertenung, dan kedegilan hati atau kekerasan hati adalah sama dengan dosa penyembahan berhala dan terafim. Saul karena tidak menurut Firman Tuhan, akhirnya Tuhan menolak dia sebagai raja Israel.

Yeremia 6:16-20 mengatakan, "Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya! Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya! Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka! Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku. Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku. Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa." Tuhan sudah memperdengarkan suara Firman-Nya, kepada setiap orang yang tidak mau memperhatikan dan menolak Firman Tuhan, Tuhan akan mendatangkan malapetaka. Tuhan tidak akan berkenan kepada segala korban yang dipersembahkan, karena semuanya itu tidak menyenangkan hati Tuhan. Marilah kita belajar untuk melakukan Firman Tuhan lebih utama dari segala korban kita. Sehingga pada saat kita mempersembahkan korban bagi Tuhan, maka korban kita itu menyenangkan Tuhan dan berkenan kepada-Nya. Haleluya!



Post a comment