PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Okt
27

Korban Yesus

Korban Yesus
Uncategorized
Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah. Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya. Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum. Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka. Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah. Bangsa menghancurkan bangsa, kota menghancurkan kota, karena Allah mengacaukan mereka dengan berbagai-bagai kesesakan. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" Ketika Asa mendengar perkataan nubuat yang diucapkan oleh nabi Azarya bin Oded itu, ia menguatkan hatinya dan menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.” 2 Tawarikh 15:1-8

Ketika raja Asa mendengar Firman Tuhan yang disampaikan oleh Azarya, dia menanggapinya dengan baik. Dia segera meninggalkan segala kekafiran dari antara orang Israel. Segala dewa-dewa berhala disingkirkan, juga memperbarui mezbah Tuhan sebagai tempat ibadah. Bahkan kesungguhan hatinya terbukti dengan dia memecat neneknya sendiri karena neneknya membuat patung Asyera. Tentang hal ini ditulis dalam 2 Tawarikh 15:16, "Bahkan raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu, menumbuknya sampai halus dan membakarnya di lembah Kidron.”

Asa mempersembahkan korban kepada Tuhan sebagaimana pada 2 Tawarikh 15:11, "Pada hari itu mereka mempersembahkan kepada TUHAN tujuh ratus lembu sapi dan tujuh ribu kambing domba dari jarahan yang mereka bawa pulang.” Bagi kita sekarang, korban yang sempurna adalah korban Yesus di atas kayu salib. Dikatakan dalam Ibrani 10:14, "Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.” Juga pada Ibrani 9:26, "Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.”

Sebagaimana binatang lembu sapi adalah binatang yang dipergunakan untuk menanggung beban, demikianlah melalui korban-Nya, Yesus sudah memikul segala dosa kita. Dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan. Surat 1 Petrus 2:24-25 mengatakan, "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.”

Yesus juga sebagai Anak Domba yang telah disembelih untuk menebus kita. Sehingga Dia layak menerima kuasa, kekayaan, hikmat, kekuatan, hormat, kemuliaan dan puji-pujian. Ditulis dalam Wahyu 5:6 dan 12, "Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. … katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" Juga dikatakan dalam Yesaya 53:6-7, "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.”

Oleh korban penebusan Yesus, maka sekarang kita menerima pengampunan dosa. Pengampunan dosa ini sangat penting bagi kita, karena tanpa pengampunan dosa, maka tidak ada sorga bagi kita, apalagi untuk menjadi mempelai perempuan Tuhan. Efesus 1:7 mengatakan, "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.”

Oleh sebab itu buanglah segala kehidupan kekafiran dan mari kita mendirikan mezbah sebagai tempat mempersembahkan korban bagi Tuhan. Marilah sekarang kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh dalam ibadah kita, serta berjanji kepada Tuhan untuk tetap setia. Dan Tuhan akan mengaruniakan keamanan kepada kita. Dapat kita baca dalam 2 Tawarikh 15:12-15, "Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa. Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari TUHAN, Allah Israel, harus dihukum mati. Mereka bersumpah setia kepada TUHAN dengan suara yang nyaring, dengan sorak-sorai dan dengan tiupan nafiri dan sangkakala. Seluruh Yehuda bersukaria atas sumpah itu, karena dengan segenap hati mereka bersumpah setia dan dengan kehendak yang bulat mereka mencari TUHAN. TUHAN berkenan ditemui oleh mereka dan mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru.”

Asa membawa persembahan yang kudus bagi Allah, dan karena dia dan rakyatnya mencari Tuhan dengan setia, maka selama masa pemerintahan Asa, Tuhan memberikan keamanan sehingga tidak ada perang dalam masa itu. Sebagaimana ditulis dalam 2 Tawarikh 15:18-19, "Ia membawa persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri ke rumah Allah, yakni emas dan perak serta barang-barang lain. Tidak ada perang sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa.” Amin.



Post a comment