Keselamatan di Sion dan Yerusalem
Uncategorized
"Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun”, sebagaimana ditulis dalam Matius 24:28. Burung nazar membayangkan gereja Tuhan sebagai mempelai perempuan Tuhan, sedangkan bangkai menunjuk pada tubuh Yesus yang sudah rela mati menjadi korban di kayu salib. Yesus adalah Firman yang telah menjadi daging. Jadi kita sebagai gereja Tuhan harus berkumpul untuk menikmati "daging” atau makanan Firman Tuhan.
Jika kita hubungkan dengan Yohanes 1:1-3, "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Juga dalam Ibrani 11:3, "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” Artinya Firman Allah itu memiliki kuasa penciptaan, segala sesuatu termasuk alam semesta ini telah dijadikan oleh Firman Allah. Kita pun yang mempercayai kuasa Firman Allah pasti merasakan kuasa-Nya yang hebat itu. Apa yang menjadi kebutuhan kita sanggup diadakan. Ibrani 1:10 juga menyebutkan, "Dan: Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.”
Namun sekalipun langit dan bumi ini adalah ciptaan Allah melalui Firman-Nya, jangan kita hanya mengejar dunia ini, mengumpulkan harta duniawi, karena satu kali kelak akan ada saatnya langit dan bumi ini akan berlalu, akan dibinasakan. Matius 24:29 menyebutkan, "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.” Siksaan yang dimaksud adalah pada ayat 21, "Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.”
Akhir zaman menurut Yoel 2:30-32, "Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas." Darah mempunyai pengertian kematian, api mempunyai pengertian penghukuman sedangkan asap mempunyai pengertian penderitaan.
1. Darah
Darah orang-orang berdosa, orang-orang yang dibutakan oleh kegelapan dosa dunia ini, akan tercurah pada hari Tuhan sebagaimana ditulis dalam Zefanya 1:14-18. Disebutkan pada ayat tersebut, hari Tuhan sudah dekat dan datang dengan cepat sekali. Hari Tuhan merupakan hari yang pahit, hari kegemasan, hari kesusahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi. Orang-orang yang hidup dalam dosa, akan binasa dan perak emas mereka tidak akan mampu menyelamatkan mereka pada saat segenap penduduk bumi dibinasakan oleh api.
Suatu kengerian yang dahsyat dituliskan dalam Yeremia 25:32-33, "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi. Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.” Inilah yang akan terjadi menjelang akhir zaman. Oleh sebab itu jangan pernah kita tinggalkan Yesus, karena hanyalah setiap orang yang berseru kepada Nama Tuhan pasti diselamatkan.
2. Api
Api murka Tuhan akan menimpa seluruh manusia di bumi ini seperti ditulis dalam Yesaya 66:15-16, "Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api. Sebab TUHAN akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.
3. Asap
Akan terjadi suatu penderitaan yang dahsyat akibat penghukuman murka Tuhan. Wahyu 14:11 mengatakan: "Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
Selanjutnya pada Yoel 2:31 disebutkan, matahari akan menjadi gelap gulita merupakan tanda perkabungan. Amos 8:9 menulis, ""Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih." Sedangkan bulan akan menjadi darah yang merupakan tanda kematian, darah orang-orang yang dibinasakan akan tercurah. Wahyu 16:3-7 menggambarkan, Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut. Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah. Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini. Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!" Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."
Bukan hanya matahari menjadi gelap dan bulan menjadi darah, tetapi bintang-bintang akan berjatuhan. Ini menubuatkan akan banyak anak-anak Tuhan akan berjatuhan dari imannya bagaikan bintang-bintang yang berjatuhan. Bahkan banyak tokoh-tokoh dunia ini juga akan berjatuhan.
Pada saat malapetaka itu terjadi, Yoel 2:32 tadi mengatakan, "Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas." Tuhan menyediakan keselamatan di gunung Sion dan di Yerusalem sebagaimana ditulis dalam Ibrani 12:22-23, "Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna.” Kita, sebagai anak-anak sulung yang namanya terdaftar di sorga, pasti diselamatkan. Nama kita akan terdaftar di sorga jika kita sudah mengalami kelahiran baru di Sion. Mazmur 87:5-6 menulis, Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya. TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana.” Haleluya!