Berbuat Baik Sebagai Tanda Kelahiran Baru
Uncategorized
Sejenak mari kita renungkan hal-hal ini: Pagi hari kita bangun, bernafas dengan tubuh yang sehat, dan merasakan damai sukacita. Bukanlah ini berkat yang luar biasa dari Tuhan untuk kita? Berkat yang membuktikan betapa Tuhan sangat mengasihi dan masih berpanjang sabar karena sampai pada hari ini Tuhan belum datang kembali. Ia terus bersabar karena Ia tahu bahwa kita belum sempurna, dan menurut 2 Petrus 3:15, dengan kesabaran-Nya Tuhan mau memberi kesempatan supaya kita menjadi sempurna dan selamat.
Panjang sabar Tuhan ini jangan dianggap remeh, jangan sia-siakan, mari kita pergunakan sebaik-baiknya sebab Wahyu 12:12 menuliskan kedatangan Tuhan sudah semakin dekat. Iblis pun tahu waktunya sudah semakin singkat sehingga iblis berusaha segiat-giatnya menjebak manusia agar jatuh dan bertambah-tambah dalam dosa. Karena itu Efesus 5:16 menulis bahwa hari-hari ini (sekarang) adalah jahat. 2 Timotius 5:10 mengajarkan supaya kita memggunakan kesempatan sebaik-baiknya menghadapi hari pengadilan Kristus. Semua orang akan diadili menurut perbuatannya masing-masing. Kita akan memperoleh apa yang patut diterima dari segala perbuatan-perbuatan baik kita. Sebaliknya, yang terus berbuat jahat juga akan mendapat upah atas segala kejahatannya.
Pengadilan Kristus digambarkan dalam Matius 25:31-36 bagai gembala memisahkan domba dan kambing. Domba yang berada di sebelah kanan adalah contoh orang-orang yang mau berbuat baik. Posisi di sebelah kanan Kristus adalah sebagai yang diberkati yang baginya sudah disediakan kerajaan sejak dunia dijadikan, itulah Kota Yerusalem Baru.
Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh domba-domba disebutkan sebagai berikut: memberi makan yang lapar, memberi minum yang haus, memberi tumpangan orang asing, memberi pakaian yang telanjang, mengunjungi yang dalam penjara, dan melawat yang sakit. Dari seluruh perbuatan-perbuatan tersebut bisa kita simpulkan bahwa yang dimaksud perbuatan baik adalah mau melayani saudara-saudara seperti melayani Tuhan.
Sedangkan dalam Matius 25:40-46 kita melihat contoh yang jahat, yaitu bagai kambing di sebelah kiri. Kepada kambing bukan dikatakan sebagai yang diberkati, melainkan sebagai yang terkutuk dan dienyahkan ke dalam api kekal yang tersedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya. Kambing menjadi yang terkutuk karena tidak mau melayani atau tidak mau berbuat baik kepada saudara-saudaranya. Di hadapan Tuhan, orang yang tidak mau melayani Tuhan dikatakan jahat, terkutuk.
Hal ini merupakan pelajaran dan dorongan agar kita mau melayani. Sekecil apa pun pelayanan yang bisa dikerjakan dan dilakukan dengan sungguh-sungguh, Tuhan menerima pelayanan tersebut dan pasti membalas dengan memberkati berlimpah. Jadi, marilah kita melayani dengan mengarahkan pandangan kepada Tuhan, pelayanan yang tulus karena mengasihi Tuhan, tanpa pamrih apa pun. Kelak saat masuk pengadilan Tuhan, kita layak menjadi domba-domba yang ada di sebelah kanan , yang diberkati.
Kita perhatikan pada Matius 25:41 tentang api kekal yang tersedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya. Iblis berusaha membawa manusia, khususnya orang-orang Kristen sebanyak-banyaknya agar jatuh bersamanya ke dalam api kekal atau neraka. Untuk itu kita harus waspada, jangan sampai terseret seperti sepertiga bintang-bintang di langit yang terseret ekor naga sehingga jatuh. Jatuh iman sehingga berakhir di neraka. Cara iblis menjebak dan menyeret manusia untuk jatuh bersamanya dengan membawa pengajaran-pengajaran sesat. Bahkan sekarang secara terang-terangan iblis juga membawa roh-rohnya, dan lambang-lambangnya, bahkan oknum iblis itu sendiri masuk ke dalam gereja dengan macam-macam rayuan, di antaranya menawarkan berkat jasmani. Satu hal yang harus kita perhatikan, jangan kita tamak akan harta dunia sehingga mudah terjebak rayuan iblis. Hendaknya kita utamakan melayani Tuhan dengan tulus dan tanpa pamrih. Pasti Tuhan membela dan memelihara kita dengan ajaib.
Berlanjut tentang pengadilan Kristus, dalam Yohanes 5:28-30 dituliskan bahwa pengadilan juga berlaku untuk orang-orang yang sudah mati, sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kali. Akan tiba saatnya orang-orang mati akan dibangkitkan dan diadili. Bagi yang mati dalam Tuhan, yakni orang-orang yang mau berbuat baik semasa hidupnya, akan bangkit untuk memperoleh hidup kekal. Sedangkan yang berbuat jahat sewaktu masa hidupnya dan tidak mau melayani, akan dibangkitkan untuk dihukum berupa dilempar ke dalam api siksaan kekal.
Untuk menghadapi pengadilan Kristus, marilah kita menuruti Firman yang tertulis dalam Galatia 6:9-10, yaitu selagi masih ada kesempatan, kita tidak jemu-jemu berbuat baik. Dibuktikan dengan kita mau setia beribadah dan melayani Tuhan. Jangan menjadi lemah apalagi mundur dari ibadah dan pelayanan, sebab yang kita lakukan tersebut bagaikan kita menabur benih, kelak bila sudah tiba waktunya kita akan menuai.
Jadi, bila saat ini kita masih hidup, sehat dan kuat, inilah kesempatan yang Tuhan berikan untuk kita gunakan sebaik-baiknya dalam beribadah dan melayani Tuhan. Kita menjadi seperti domba-domba yang ada di sebelah kanan, yang diberkati. Berkat tertinggi bagi kita adalah dipermuliakan menjadi Mempelai Perempuan Tuhan Yesus yang sekarang ada di sebelah kanan Bapa. Amin.