Pertolongan Tuhan yang Ajaib
Uncategorized
Saat menghadapi pergumulan, kesesakan atau beban yang berat dalam hidup kita, apakah yang dapat kita lakukan? Kepada siapakah kita berteriak minta tolong? Kepada teman atau keluargakah? Sekalipun banyak saudara, teman dekat yang kita miliki, tidak menjamin bahwa mereka selalu ada dan sanggup menolong kita. Satu hal yang pasti, kita harus ingat bahwa manusia memiliki keterbatasan. Apabila kita berharap pertolongan manusia, kita bisa kecewa dan tidak mendapatkan pertolongan. Namun bersyukur kita memiliki Tuhan yang hidup, yang selalu ada untuk memberikan pertolongan.
Pada Yesaya 58:9 mengatakan "Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata "Ini Aku”. Seruan Tuhan "Ini Aku” berarti Tuhan mau menyatakan pribadi-Nya, yang adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir yang selalu ada, setiap waktu untuk menolong kita. Jadi, satu hal yang pasti bagi kita hanya Tuhanlah yang sanggup menolong di segala permasalahan.
Yesaya 58:11 menuliskan bahwa Tuhan akan menuntun kita senantiasa dan akan memuaskan hati kita di tanah yang kering, dan akan memperbaharui kekuatan kita; kita akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Jadi, Dia akan menuntun kita senantiasa, dan disaat yang kering pun, Dia memuaskan hati kita dan memperbaharui kekuatan kita, oleh sebab itu letakkanlah Dia sebagai Kepala, agar Dia dapat menuntun kita.
Pertolongan Tuhan bisa kita lihat dalam Hakim-hakim 15:9-14 yang mengambil cerita Simson saat dicari oleh orang Filistin, yang kemudian Simson bertemu dengan suku Yehuda, namun suku Yehuda tersebut mengkhianati Simson, dan akhirnya Simson dibawanya kepada orang Filistin untuk dibunuh. Dalam cerita tersebut, seakan-akan Simson dihadapkan kepada kesulitan dan pengkhianatan atas seizin Tuhan seperti suku Yehuda yang sebenarnya ada di pihak Simson. Namun karena Simson berada di pihak yang benar maka Simson berkemenangan. Seperti itulah hidup kita, seringkali Tuhan izinkan kita mengalami suatu kesulitan dan pengkhianatan, namun karena Kristus sebagai Kepala dan pembela kita, Dia pasti membantu kita, jika kita berada di pihak yang benar, seperti Simson yang benar dan saat tangannya diikat dengan tali, namun tali pengikat itu terlepas karena ada kuasa Allah yang turut membantu.
Roma 8:31-35, 37 menuliskan bahwa bila Tuhan ada di pihak kita, siapa lawan kita? Seperti halnya orang Filistin tidak bisa melawan Simson, demikian pula segala musuh atau permasalahan tidak akan bisa mengalahkan kita, asal kita berada di pihak yang benar, sehingga Allah ada di pihak kita. Pasti berkemenangan.
Simson adalah contoh nyata orang pilihan yang dikasihi Tuhan, dibela dan diberi kemenangan oleh Tuhan dengan cara ajaib. Walau ia seorang diri, namun sanggup mengalahkan seribu orang Filistin, seperti tertulis dalam Hakim-hakim 15:15, yaitu Simson dapat mengalahkan seribu orang Filistin dengan tulang rahang keledai yang masih baru (tulang melambangkan kuasa kebangkitan).
Kemudian, kita berkanjut membaca Hakim-hakim 15:18-19. Di sini, setelah Simson menang ia menghadapi pergumulan berat lainnya yaitu menderita kehausan yang dapat mengakibatkan kematian. Ini adalah koreksi bagi kita untuk tidak hanya puas dengan kemenangan saja. Masih ada permasalahan lain, "rasa haus” yang bila dibiarkan bisa mengakibatkan kematian.
Dalam Lukas 10:17-20 kemenangan yang diberikan kepada kita dapat untuk mengalahkan segala musuh di bawah kaki kita dalam kuasa Firman-Nya. Namun jangan kita puas jika iblis dapat dikalahkan, lebih berbahagia jikalau nama kita ada dalam kitab kehidupan dalam Kerajaan Sorga.
Hidup yang haus akan Tuhan digambarkan dalam Mazmur 42:2-4, 6, 12. Rasa haus, adalah hal normal yang dapat kita rasakan sehari-hari. Namun ada "haus” yang lain, yaitu haus akan Firman Tuhan. Untuk itu kita perlu selalu dekat kepada Tuhan serta minum air Firman yang dapat menyegarkan dan memuaskan, bahkan memberikan sukacita dan damai sejahtera dalam keluarga.
Kita kembali melihat pernyataan Tuhan dalam Yesaya 58:9a : " Ini Aku”. Tuhan mau meyatakan bahwa Ia "ada”, sesuai nama-Nya; "Aku ada yang Aku ada”. Bukan hanya pada saat kita beribadah, Tuhan ada. Dia yang ada adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir, yang ditulis dalam Wahyu 1:8. Sebagai yang ada, yang sudah ada dan yang akan datang, itu berarti Tuhan selalu ada tiap-tiap hari. Baik dahulu, sekarang maupun esok Dia ada. Itu sebabnya saat kita meminta tolong, Tuhan berkata: "Ini Aku”. Dia yang selalu ada itu adalah "Allah yang Mahakuasa”. Sebagai yang Mahakuasa Tuhan mau menyatakan mujizat-mujizat-Nya untuk menolong kita. Contohnya adalah mujizat yang sudah dialami Simson.
Berbicara tentang Simson, mari kita lihat lebih jauh rahasia Firman yang dibukakan dari pengalamannya. Oleh seizin Tuhan, Simson diikat dan diserahkan kepada Orang Filistin. Di sini kita melihat bahwa Tuhan seringkali membawa kita mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan atau tidak baik menurut kita.
Dalam Roma 8:14 disebutkan bahwa semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah. Tuhan memimpin kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya. Tetapi ada saatnya kita masuk pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan seperti yang dialami Simson. Namun ayat 26-28 menguatkan kita bahwa Roh Kudus menolong kita dalam kelemahan kita. Untuk itu kita diajar untuk berserah menuruti pimpinan Roh walaupun itu harus masuk dalam pergumulan. Sebab pasti dengan kuasa Roh Kudus-Nya Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Amin. Seperti yang dialami Simson, oleh pimpinan Roh Kudus, ia jatuh ke tangan Orang Filistin. Namun oleh pertolongan Roh Kudus juga ia menang melawan seribu orang. Perkara yang mustahil bagi manusia, tapi tidak bagi Tuhan.
Yosua 23:6-10 menguatkan iman kita untuk mau dipimpin oleh Roh Kudus supaya walaupun permasalahan datang bertubi-tubi, seolah-olah menghadapi seribu permasalahan, namun pasti kita menang. Haleluya!
Kunci kemenangan Simson adalah dengan menggunakan "tulang” rahang keledai. Pengertian rohani dari "tulang” adalah "kuasa kebangkitan Tuhan”. Inilah rahasia kemenangan kita.
Namun, sekali lagi diingatkan, jangan bersukacita hanya dengan kemenangan-kemenangan saja. Kita juga membutuhkan "air hidup/Firman”, yang kita terima dalam Pengajaran Mempelai Alkitabiah untuk memuaskan rasa haus kita. Wahyu 21:27 menuliskan bahwa yang bisa masuk hidup kekal di Yerusalem Baru bukan orang yang menang atas iblis, tapi yang namanya terdaftar dalam Kitab Kehidupan. Sedangkan di Wahyu 20:14-15 menunjukkan bahwa kemenangan, tapi tanpa nama terdaftar di Sorga adalah sia-sia. Sebab pada akhirnya dilempar ke dalam lautan api.
Lalu bagaimana supaya nama kita terdaftar di Sorga? Yaitu dengan kita mau datang memenuhi undangan mempelai dalam Wahyu 22:17 untuk mengambil dan minum air hidup supaya kerohanian kita tetap hidup. Sedangkan yang sudah mati rohaninya, tidak lagi bersemangat untuk beribadah dan cinta Tuhan Yesus, maka jalan keluarnya pertama-tama adalah dibangkitkan dulu rohaninya, baru diberi minum air hidup.
Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil, Roh Tuhan menolong dalam kelemahan kita sehingga pasti menang sekalipun bagaikan menghadapi seribu permasalahan , dan Allah turut bekerja dengan mujizat-Nya memberikan air hidup, Firman Pengajaran Mempelai Alkitabiah yang memuaskan rasa haus kita sehingga kita bisa minum, menjadi kuat dan segar. Kuat dan segar adalah berkat dari Firman, sebagaimana dikatakan dalam Mazmur 18:8-9 bahwa Pengajaran atau Perintah atau Firman Tuhan itu menyegarkan jiwa dan dalam Roma 4:17; 9:6 dituliskan bahwa Firman Tuhan itu menguatkan kita dengan kuasa-Nya yang sanggup mengadakan dari tidak ada menjadi ada. Dalam Firman tidak ada kegagalan. Haleluya!
Oleh karena itu marilah kita mau selalu berusaha mendapatkan Firman Pengajaran Mempelai Alkitabiah untuk menyegarkan dan menguatkan rohani kita selama berada di dunia ini dan lebih dari itu nama kita terdaftar dalam kitab kehidupan di Sorga. Sehingga kita layak masuk Kota Yerusalem Baru, menjadi mempelai perempuan Tuhan, penuh sukacita, merasakan kesegaran serta kekuatan kekal dari buah dan daun pohon kehidupan, sesuai yang tertulis pada Wahyu 22:1-2. Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga memberkati kita. Amin.