Menjadi Sama dengan Yesus
Uncategorized
Yesus segera datang kembali, namun tidak seperti kedatangan-Nya yang pertama, dilahirkan sebagai seorang bayi, tetapi Dia datang sebagai Mempelai Pria Sorga yang akan menjemput mempelai perempuan-Nya yang telah siap sedia. Sebagaimana dituliskan dalam Filipi 3:20-21, tubuh kita yang hina ini akan diubahkan menjadi sama seperti Yesus. Surat 1 Yohanes 3:1-2 menyebutkan ini merupakan kasih Bapa yang sangat besar, yang dikaruniakan bagi kita.
Kedatangan Yesus yang pertama sebagai Manusia memiliki tanda, yaitu:
1. Dilahirkan, sebagaimana dituliskan dalam Yesaya 7:14 dan Galatia 4:4.
Kelahiran Yesus sudah dinubuatkan jauh pada zaman Nabi Yesaya, "Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
2. Dibaptis, sebagaimana dituliskan dalam Matius 3:13-17.
Pada saat Yohanes Pembaptis diminta untuk membaptis Yesus, dia berkata: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Dalam hal ini Yesus mau memberikan teladan rendah hati dan menaati kehendak Allah.
3. Kematian dan kebangkitan
4. Kenaikan ke sorga, sebagaimana dituliskan dalam Yohanes 3:13
Yesus bukan hanya mati dan dibangkitkan, namun Dia juga telah naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Bapa. Hal ini juga dituliskan dalam Kisah Para Rasul 1:10-11; Lukas 24:51; Markus 16:19.
Jika Yesus, untuk menjadi sama dengan manusia harus melewati keempat hal di atas, kita pun untuk menjadi sama dengan Yesus harus memiliki tanda yang sama, yaitu:
1. Dilahirkan baru.
Yohanes 1:12-13 mengatakan jika kita percaya dan menerima Yesus, diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Menjadi anak-anak Allah harus melalui tanda dilahirkan kembali dari benih Firman yang hidup dan yang kekal, seperti tertulis dalam 1 Petrus 1:23. Sebagai orang yang sudah dilahirkan kembali dari benih Firman, 1 Yohanes 3:9 menulis, tidak dapat berbuat dosa lagi.
2. Dibaptis.
Markus 10:38-39 mengatakan sebagaimana Yesus dibaptiskan, kita juga harus dibaptiskan. Selain baptisan air, kita juga harus dibaptis dalam arti dibaptis dengan air Firman sebagaimana Efeus 5:25-26 mengatakan: "untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.”
3. Kematian dan kebangkitan.
Jika kita mau mengalami tanda kebangkitan, maka Filipi 3:8-11 menyebutkan kita harus mengalami tanda kematian lebih dulu. Bahkan Yesus pun dalam Yohanes 11:25-26 mengatakan: "… Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Tanda kematian dapat berupa penderitaan, penyakit, kesulitan dan lain sebagainya. Namun di balik itu, sebagaimana Yesus bangkit, kitapun mengalami tanda kebangkitan bersama Dia, karena Yesus adalah kebangkitan dan hidup.
4. Kenaikan/keangkatan.
Merupakan puncak, pada saat tubuh kita diubahkan menjadi sama dengan Yesus dan diangkat menyongsong Tuhan di angkasa, sebagaimana ditulis dalam 1 Tesalonika 4:15-17.