Bacaan: Yohanes 15:26-27
Roh Kebenaran yang adalah Penghibur – atau lebih tepatnya lagi: Penolong, Ia bersaksi tentang Yesus. Ia akan menyertai kita selama-lamanya dan berdiam di dalam kita (Yohanes 14:16-17). Ia juga menolong kita untuk dapat bersaksi tentang Yesus, seperti yang dialami oleh Rasul Yohanes, yang mendapatkan wahyu dari Tuhan sehingga ia dapat menyaksikan Firman Allah yang telah diterimanya (Wahyu 1:1-3).
Berita Firman Allah adalah berita yang menyaksikan atau memperkenalkan tentang Yesus. Jadi, Alkitab bukanlah sekedar buku agama sebab di dalamnya terdapat kesaksian-kesaksian tentang Yesus melalui nubuat, dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, yang tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak kita sendiri, melainkan oleh dorongan Roh Kudus (2 Petrus 1:19-21). Salah satu nubuat yang dapat dikutip adalah dari Wahyu 19:9-10, tentang pernikahan Anak Domba, suatu kebenaran Firman Allah yang harus kita mengerti melalui Pengajaran Mempelai dengan pertolongan Roh Kebenaran. Demikian pula nubuat Firman-Nya melalui Nabi Hosea, bahwa Tuhan menjadikan kita sebagai kekasih-Nya. Tanpa pertolongan Roh Kudus, walaupun banyak orang telah menyelidiki Kitab Suci atau Alkitab, mereka justru tidak mau datang kepada Yesus (Yohanes 5:39-40). Hal ini harus menjadi koreksi bagi kita agar senantiasa disertai oleh Roh Kebenaran.
Roh Kebenaran akan membantu kita untuk mengerti dan meneguhkan Firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Oleh sebab itu kita harus memperhatikan Firman Allah sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat gelap hingga fajar menyingsing, dan bintang timur terbit bersinar di dalam hati kita. Siapakah bintang timur itu? Yesus sendiri telah bersaksi di dalam Wahyu 22:16-17, bahwa Dia adalah Bintang Timur yang gilang-gemilang, yang dinubuatkan sebagai Mempelai Pria Sorga.
Kita harus percaya, bahwa Firman Allah tidak mungkin gagal, apa yang telah difirmankan-Nya akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera (Roma 9:6, 25-28). Bilangan 23:19 pun menyebutkan, bahwa Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta; apa yang telah difirmankan pasti ditepati-Nya. Karena Allah adalah benar, maka Firman-Nya adalah tepat dan benar. Contohnya dapat kita baca pada Bilangan 23:18-26, saat Tuhan memerintahkan berkat-Nya kepada kita yang percaya Firman-Nya, kutuk tidak akan mempan terhadap kita.
Firman itu sangat dekat dengan kita, yakni pada mulut dan hati kita, untuk dilakukan (Ulangan 30:14). Hanya ada dua pilihan yang Tuhan tawarkan, yaitu: berkat atau kehidupan, dan kutuk atau kematian (ayat 19-20). Segala berkat akan diterima orang yang mau menuruti Firman Tuhan (pasal 28:1-6) dan kutuk akan menimpa orang yang tidak mau melakukannya (ayat 15). Dengan menerima Firman Allah, berarti kita menerima kesaksian tentang Yesus dan Roh Kebenaran akan menolong kita untuk dapat bersaksi tentang Dia kepada yang lain. dy