PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Mei
25

Diselamatkan dalam Pengharapan

Diselamatkan dalam Pengharapan
Uncategorized

Bacaan: Roma 8:20-21, 14-16

Roh perbudakan membuat kita merasa tertekan dan tidak ada kemerdekaan. Tetapi yang menerima Roh Allah, ia mendapatkan Roh kemerdekaan (2 Korintus 3:17) sehingga bebas dari perbudakan dan layak disebut sebagai anak-anak Allah. Oleh karena itu, bebas dari perbudakan merupakan ciri dari anak-anak Allah.

Sampai saat ini segala makhluk sama-sama mengeluh atau mengerang sakit bersalin karena masih dikuasai oleh roh perbudakan. Bukan mereka saja, tetapi kita pun yang sudah menerima sulung Roh, turut merasakan penderitaan karena situasi dunia yang semakin lama semakin sukar dan menyusahkan (Roma 8:22-23). Karena itulah kita selalu memerlukan Tuhan sebagai penolong kita.

Bila kita membaca 2 Korintus 4:7-9, dikatakan bahwa hidup kita ini hanyalah seperti bejana tanah liat sehingga kekuatan yang melimpah-limpah saat mengalami penderitaan dalam masa-masa yang sulit, hanyalah berasal dari Allah. Maka walaupun ditindas tetapi tidak terjepit, habis akal tidak akan putus asa, dianiaya tetapi tidak ditinggalkan sendirian, dan dihempaskan tapi tidak akan binasa. Selama kita memiliki pengharapan, Tuhan akan memberi pertolongan tepat pada waktunya.

Masa-masa yang sulit memang harus kita hadapi dan tidak mungkin dihindari, walaupun harus mengerang kesakitan seperti seorang ibu yang hendak melahirkan anaknya. Tetapi janganlah putus asa, melainkan tetap meminta kekuatan dari Tuhan untuk dapat melaluinya sampai selesai, dengan berseru kepada-Nya. Sebab bila proses melahirkan telah dilalui, maka segala dukacita dan penderitaan yang telah dialami seorang ibu tidak akan diingatnya lagi dan berganti dengan sukacita, karena seorang anak telah dilahirkan ke dalam dunia (Yohanes 16:20-21). Tuhan sendiri telah menawarkan, "Mintalah!", supaya sukacita kita menjadi penuh (ayat 22-24). Oleh sebab itu, saat menderita kesulitan hendaknya kita tetap tekun datang kepada Tuhan dan menantikan pertolongan-Nya, walaupun kita tidak tahu harus bagaimana berdoa kepada Allah. Roh Kudus akan menolong dengan mengangkat kita kepada Allah (Roma 8:26) sehingga kita yang telah menerima karunia sulung Roh, akan diselamatkan dalam pengharapan (ayat 23-25).

Dalam 2 Korintus 5:1-5, yang dimaksud dengan kemah kediaman di bumi adalah tubuh kita, yang selama mengenakannya selalu ada keluhan karena beratnya tekanan, sehingga menantikan pembebasan dan merindukan tempat kediaman sorgawi. Yang menjadi koreksi dalam hal ini adalah bahwa seringkali kita mau mengenakan pakaian yang baru tanpa mau menanggalkan pakaian yang lama. Inilah yang membuat kita selalu mengeluh dan tidak ada ucapan syukur kepada Tuhan. Orang yang selalu mengeluh pasti lupa bahwa selama masih berada di atas bumi segala sesuatu harus digumuli dan lupa pula untuk berdoa kepada Allah yang pasti menolong. Padahal Allah telah mempersiapkan semuanya itu dan mengaruniakan Roh sebagai jaminan segala sesuatu tersedia bagi kita. Apabila kita mengerti hal ini, tidak akan putus asa melainkan senantiasa tabah dan hidup oleh iman (ayat 6-8).

 

Oleh iman dan pengharapan terhadap sesuatu yang belum kita lihat, kita akan menantikannya dengan tekun (Roma 8:24-25) karena janji Firman Tuhan adalah jaminan segala sesuatu yang kita perlukan, sesuai yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Dalam pengharapan ada keselamatan karena Roh Kudus menolong mengangkat doa kita kepada Allah. mg



Post a comment