PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Mar
5

Kelahiran Baru oleh Benih Firman Allah

Kelahiran Baru oleh Benih Firman Allah
Uncategorized
"Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” 1 Petrus 1:23

Sebagaimana ayat Firman Tuhan di atas, kita harus mengalami kelahiran baru. Kelahiran baru yang dimaksud di sini bukanlah oleh tanda baptisan air yang melahirkan kita menjadi hidup yang baru, tetapi melalui benih Firman Allah yang hidup dan kekal. Untuk itu kita harus menyediakan hati kita bagaikan tanah yang baik sehingga benih Firman Allah itu dapat bertumbuh dengan baik. Janganlah hati kita bagaikan tanah di pinggir jalan atau tanah yang berbatu atau juga tanah yang bersemak duri.  Kita yang sudah dilahirkan kembali dari benih Firman tidak berbuat dosa lagi, sebagaimana dikatakan dalam 1 Yohanes 3:9, "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.”

Benih yang ditaburkan di tanah air yang baik akan bertumbuh dan menghasilkan buah. Ini artinya jika kita mau menerima Firman Tuhan dalam hati kita maka hidup kita akan berhasil. Firman Tuhan mengatakan bahwa apa saja yang kita buat pasti berhasil. Demikian ditulis dalam Mazmur 1:1-3, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Keberhasilan bukan karena kehebatan dan kekuatan kita, tetapi karena kita mau mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita pada Tuhan. Sehingga kita akan berhasil seperti pohon yang merambatkan akarnya di tepi air dan tidak mengalami kekeringan tetapi sebaliknya selalu menghasilkan buah atau berhasil. Yeremia 17:7-8 mengatakan, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” Setiap orang yang meninggalkan Tuhan akan dipermalukan dan tidak mengalami keberhasilan. Tetapi jika kita sekarang sudah meninggalkan Tuhan, Dia masih berkemurahan memberikan kita kembali kepada-Nya, maka Tuhan akan menyembuhkan dan menyelamatkan. Sebagaimana dikatakan dalam Yeremia 17:13-14, "Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN. Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!”

Sebagai ciri orang yang sudah mengalami kelahiran baru oleh benih Firman Tuhan, dia dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Surat 1 Petrus 1:22 mengatakan, "Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” Ciri orang yang memiliki kasih persaudaraan adalah tidak menyimpan kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah bahkan segala kejahatan, seperti dikatakan dalam Efesus 4:31-32, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

Jika kita hidup dalam kasih persaudaraan, maka ada berkat yang luar biasa Tuhan berikan, yaitu Tuhan membuka pintu bagi kita dan tidak ada yang dapat menutupnya. Janji ini ditulis dalam Wahyu 3:7, "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”

Tuhan tidak pernah kekuarangan cara untuk menyatakan pertolongan bagi kita. Sekalipun pintu tertutup, Tuhan sanggup membuka. Kita ingat kisah Elia di tengah-tengah masa kekeringan dan kelaparan. Elia dipelihara Tuhan di tepi sungai Kerit, namun pada saat sungai itu menjadi kering, Tuhan memerintahkan seorang janda miskin untuk memelihara Elia. Dalam hal ini kita lihat Tuhan menolong dengan ajaib, bukan hanya untuk Elia tetapi untuk janda miskin ini, dia juga dapat tertolong dari kelaparan karena tepung dan minyaknya tidak pernah habis hingga masa kelaparan itu berakhir.

Marilah kita menyediakan hati kita bagaikan tanah yang baik untuk menerima benih Firman Tuhan yang akan melahirkan kita kembali. Dan dalam tanda kelahiran baru kita nyatakan dengan kasih persaudaraan. Kita akan lihat bagaimana Tuhan membuka pintu bagi kita yang tidak dapat ditutup seorang pun. Tuhan akan membuat kita berhasil seperti pohon yang ditanam di tepi air yang selalu menghasilkan buah. Haleluya!



Post a comment