Tuhan Mengetahui Hati Manusia
Uncategorized
"Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.” Yohanes 6:22-26
Dari kisah di atas, banyak orang berusaha mencari Yesus, bahkan mereka sampai naik perahu menyeberang ke Kapernaum untuk mencari Yesus. Namun sekalipun mereka sudah berlelah-lelah mencari Yesus, Dia mencela mereka dengan berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.” Yesus mengetahui setiap hati manusia, apakah mereka datang kepada Yesus dengan maksud yang baik atau hanya mencari keuntungan diri sendiri saja. Sebagaimana dikatakan dalam Yohanes 2:23-25, "Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya. Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.”
Janganlah kita datang kepada Yesus dengan munafik, kelihatannya seperti percaya kepada Yesus padahal hatinya tidak. Tuhan mengetahui apa yang ada dalam hati manusia, mengetahui segala rahasia hati, sebagaimana Mazmur 44:18-22 mengatakan, "Semuanya ini telah menimpa kami, tetapi kami tidak melupakan Engkau, dan tidak mengkhianati perjanjian-Mu. Hati kami tidak membangkang dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu, walaupun Engkau telah meremukkan kami di tempat serigala, dan menyelimuti kami dengan kekelaman. Seandainya kami melupakan nama Allah kami, dan menadahkan tangan kami kepada allah lain, masakan Allah tidak akan menyelidikinya? Karena Ia mengetahui rahasia hati!”
Tuhan yang menyelidiki hati manusia, akan memberikan balasan sesuai dengan perbuatannya. Yeremia 17:10 menyebutkan, "Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
Kembali pada kisah di atas tadi, Yesus mengetahui bahwa orang banyak mencari Yesus hanya untuk memuaskan keperluan makan dan minum mereka. Padahal Kerajaan Allah bukanlah persoalan makanan dan minuman jasmani. Jadi jika kita mencari Yesus hanya untuk persoalam makanan dan minuman secara jasmani maka kita tidak berkenan di hadapan Tuhan. Sebagaimana dinasihatkan dalam Roma 14:17-18, "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.”
Firman Tuhan juga menasihatkan supaya kita berhati-hati terhadap orang yang tampaknya melayani Tuhan tetapi sebenarnya motivasi pelayanan mereka hanya untuk mencari kebutuhan jasmani. Karena ada sebagian orang yang tampak demikian giat melayani Tuhan padahal hatinya tidak tulus. Roma 16:17-18 menuliskan, "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka! Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.”
Marilah kita datang kepada Tuhan dengan hati yang percaya, bukan dengan hati yang munafik. Dalam menerima Firman pengajaran pun, Tuhan juga tahu bagaimana hati kita, apakah kita mau menerima dengan sepenuh hati atau tidak. Jangan kita mengeraskan hati dan bersungut-sungut mendengar Firman yang tajam dan keras bahkan mengundurkan diri sebagaimana ditulis dalam Yohanes 6:59-61, "Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?”
Baiklah kita dengan hati yang tulus mau menerima Firman Tuhan sekalipun itu merupakan Firman yang keras. Kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, karena waktu kedatangan Tuhan sudah sangat singkat. Ibrani 10:37-39 mengatakan, "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.” Haleluya!