PAPMA "KASIH"
Perkumpulan Pengajaran Mempelai Alkitabiah "Kasih"
Register    
slide1
slide2
slide3

Mar
17

Bekerja Untuk Hidup Kekal

Bekerja Untuk Hidup Kekal
Uncategorized
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." Yohanes 6:27-29

Pada ayat di atas, Tuhan Yesus sendiri yang mengajarkan bahwa jangan kita hanya bekerja untuk mencari makanan jasmani, bekerja untuk mencari kebutuhan duniawi, tetapi kita harus bekerja untuk makanan yang membawa kita sampai kehidupan kekal. Ini bukan berarti kita tidak boleh bekerja untuk makanan jasmani, hanya jangan sampai karena mencari kebutuhan jasmani kita mengabaikan bekerja untuk kehidupan kekal. Jika kita mencari makanan rohani maka Yesus akan memberikan hidup kekal bagi kita. Janganlah kita malah bersungut-sungut ketika mendengar Firman Tuhan yang merupakan makanan rohani. Sebagaimana orang-orang Kapernaum yang bersungut-sungut bahkan mereka bersungut-sungut ketika masih ada di dalam bait Allah, sebagaimana ditulis dalam Yohanes 6:41; Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga."

Pada ayat 29 tadi dikatakan bahwa yang harus kita lakukan adalah kita harus percaya kepada Yesus yang telah diutus Allah. Ada tegoran yang keras dari Yesus pada ayat 35-36, "Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.” Sebenarnya jika kita mau datang kepada Yesus, Dia adalah Roti Hidup yang memberkati makan dan minum kita, sehingga kita tidak lapar dan haus lagi. Tetapi kita harus mendahulukan mencari makanan rohani, maka yang jasmani pun diberikan bagi kita. Namun disayangkan banyak orang yang tidak mau percaya kepada-Nya.

Tuhan sanggup memberkati kita, menjamin roti dan air minum kita. Tanpa kita harus memakai cara-cara orang dunia yang berusaha mencukupi kebutuhan makan dan minumnya dengan tidak jujur, pemerasan, suap, bahkan kejahatan yang lain. Ditulis dalam Yesaya 33:15-16, "Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.”

Hanya dengan percaya kepada Yesus, maka Dia akan memberikan hidup yang kekal bagi kita. Sebagaimana dalam Yohanes 6:47, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.” Juga dalam Yohanes 3:36, "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." Oleh sebab itu kita harus percaya kepada-Nya dengan dibuktikan kita mau bekerja untuk hal rohani, beribadah kepada Tuhan sekalipun banyak pergumulan untuk melakukannya.

Ada saatnya kita mengalami banyak pergumulan hidup yang membuat kita gelisah. Namun Yesus menasihatkan, kita harus tetap percaya kepada Allah dan percaya kepada-Nya, sebagaimana dalam Yohanes 14:1, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Pada ayat tersebut murid-murid menjadi gelisah karena mereka mendengar bahwa Yesus akan segera pergi meninggalkan mereka. Mereka yang sudah banyak melihat dan mengalami banyak mujizat dan perkara ajaib yang dilakukan Yesus, kini akan berpisah dengan Yesus. Ditulis dalam Yohanes 3:31-33, 36-38, "Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. … Simon Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku." Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!" Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

Sekalipun kita sekarang juga tidak dapat melihat Yesus secara jasmani, namun jangan kita gelisah. Karena pada akhirnya kita juga akan pergi ke tempat Dia ada, kita beroleh hidup yang kekal sebagai mempelai perempuan-Nya. Karena Yesus pergi untuk menyediakan tempat bagi kita di Rumah Bapa, di sorga. Kelak Yesus akan datang kembali untuk membawa kita ke tempat yang telah Dia sediakan. Sekalipun Yesus sudah kembali ke Sorga, Dia tidak membiarkan kita sendirian, Dia meninggalkan damai sejahtera bagi kita. Damai sejahtera yang Dia berikan tidak seperti damai sejahtera dari dunia ini. Ditulis dalam Yohanes 14:2-3, 27, "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. … Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Oleh sebab itu, percayalah kepada Allah dan percayalah kepada Yesus! Bekerjalah untuk hidup yang kekal! Haleluya!
 



Post a comment